Jumat, 28 Desember 2012

Belajar dari Awan

Sebagai manusia, kita tentu hidup tak jauh dan tak bisa lepas dari yang namanya alam. Eeiitss..!!, bukan alam yang penyanyi dangdut itu ya... xixixi. Alam diciptakan oleh yang maha kuasa untuk memenuhi keperluan manusia di bumi. Manusia diciptakan oleh Allah SWT dengan kecerdasan dan hati nurani, sehingga dijadikan khalifah. Tapi sebagai manusia yang memiliki kecerdasan, apakah pernah mengambil pelajaran dari sekitarnya?, khususnya alam yang menjadi sahabat dekatnya itu.

 Bicara tentang alam tentu akan membayangkan yang bermacam-macam, mungkin yang ada di benak kita ialah laut, hutan, gunung, dan sebagainya. Jika kita perhatikan, tentu bisa mengambil pelajaran dari
 itu. Tapi gimana jika itu awan??? gerombolan kapas pitih yang begitu besar menggantung di langit-langit angkasa raya. Awam itu indah jika masih berwarna putih dengan latar langit yang berwarna biru, melaju ke sana ke mari mengikuti sang penguasa penjuru angin. Tapi jika dipikir-pikir kita sebagai manusia bisa belajar darinya loh...!!

 Kita manusia ketika dilahirkan, tidak tahu apapun di dunia ini. seperti awan yang masih putih yang belum terisi uap air.
Seiring waktu, semakin tumbuh dan kita mulai mencari pengetahuan apa yang kita inginkan atas perintah pikiran dan hati kita, terus dituntun untuk menemukan apa yang dibutuhkan untuk masa depan nanti. Layaknya awan yang ke sana ke mari atas bimbingan angin, membawanya menemukan sumber uap air yang nantinya akan turun menjadi rintik air hujan.
Lalu, ketika kita telah menemukan apa yang dicarinya dan usia telah semakin tua, tentu kita ingin apa yang telah kita cari bisa berguna untuk orang-orang di sekitar kita. Dan akhirnya ilmu yang kita kumpulkan semasa muda bisa menjadi penerang bagi yang lain. Awan pun demikian, ketika telah merasa cukup apa yang dibawanya dan menandakan ia telah tua dengan menghitam warnanya, maka awan itupun akan menurunkan hujannya yang akan membawa berkah bagi yang berada di sekitarnya.

Itulah apa yang saya perhatikan dari alam sekitar dan mengambil pelajaran berharga darinya. Semoga kita semua bisa seperti awan yang terus memberikan manfaat dengan air hujannya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar